Pantai Sundak tak hanya memiliki pemandangan alam yang
mengasyikkan, tetapi juga menyimpan cerita. Nama Sundak ternyata
mengalami evolusi yang bukti-buktinya bisa dilacak secara geologis.
Selain menawarkan saksi bisu sejarahnya, Sundak juga menawarkan
suasana malam yang menyenangkan. Anda bisa menikmati angin malam dan
bulan sambil memesan ikan mentah untuk dibakar beramai-ramai bersama
teman. Dengan membayar beberapa ribu, Anda dapat membeli kayu untuk
bahan bakar. Kalau malas, pesan saja yang matang sehingga siap santap.
Yang jelas, tak perlu bingung mencari tempat menginap. Pengunjung bisa
tidur di mana saja, mendirikan tenda, atau tidur saja di bangku warung
yang kalau malam tak terpakai. Kegelapan tak perlu diributkan, bukankah
membosankan jika hidup terus terang benderang?
Kalau mau, berinteraksi dengan penduduk bisa menjadi suatu
pencerahan. Anda bisa mengetahui bagaimana penduduk hidup, kebudayaan
mereka, dan tentu saja orang baru yang mungkin saja mampu mengubah
pandangan hidup anda. Menemui Mbah Tugiman yang biasa berjaga di tempat parkir atau Mbah
Arjasangku bisa jadi pilihan. Mereka merupakan salah satu sesepuh di
pantai Sundak. Bercakap dengan mereka membuat anda tidak sekedar
menyaksikan bukti sejarah tetapi juga mendapat cerita dari orang yang
menyaksikan bagaimana sejarah terukir.
2. Pantai Pink (Lombok)
Birunya langit dan air laut nan jernih dibingkai hamparan pasir yang
putih mungkin sudah menjadi pemandangan biasa saat mengunjungi pantai.
Lalu bagaimana apabila keindahan alam pantai tersebut dibingkai dengan
hamparan pasir pantai berwarna merah muda? Tentu ini tidak biasa.
Inilah
salah satu keindahan yang dapat Anda temukan di kawasan Taman Nasional
Komodo, Nusa Tenggara Timur. Pink Beach atau Pantai Merah adalah satu
dari 7 saja pantai berpasir merah muda yang ada di dunia.
Tidak
hanya kondisi pantainya yang cantik, kehidupan bawah laut di Pink Beach
juga menyimpan keindahan dan kekayaan yang menarik untuk diselami. Taman
bawah laut Pink Beach adalah rumah bagi beragam jenis ikan, ratusan
jenis batu karang, dan berbagai jenis biota laut lainnya.
Oleh karenanya, snorkeling atau diving adalah aktivitas yang tidak boleh dilewatkan saat mengunjungi pantai cantik ini.
Pantai
Pink adalah daya tarik lain dari Taman Nasional Komodo yang telah
dinobatkan menjadi salah satu dari nominasi tujuh keajaiban alam di
dunia. Dinamakan Pink Beach karena memang pasir pantainya berwarna merah
muda (pink).
Masyarakat lokal lebih suka menyebutnya Pantai
Merah, sementara wisatawan asing lebih suka menyebutnya Pink Beach.
Warna pink yang lembut tampak kian jelas terutama saat pasir tersapu
ombak.
Belum diketahui secara pasti dari mana asal muasal warna
pasir merah muda yang cantik ini. Beberapa berpendapat bahwa warna pink
berasal dari pecahan karang berwarna merah yang sudah mati dan memang
banyak ditemukan di pantai ini.
Pendapat lain menyebutkan warna
pink pada pasir Pink Beach adalah karena adanya hewan mikroskopik
bernama foraminifera yang memproduksi warna merah atau pink terang pada
terumbu karang.
Di dunia, jenis pantai dengan pasir berwarna merah
muda ini hanya ada tujuh saja. Enam lainnya adalah Pink Beach di Harbor
Island: Bahamas, Bermuda: Santa Cruz Island, Filipina: Sardinia, Itali:
Bonaire, Dutch Caribbean Island dan di Balos Lagoon, Crete, Yunani.
Betapa kaya dan cantik alam Indonesia satu di antara tujuh pantai
berpasir merah muda dapat ditemukan di negeri ini.
Transportasi
Pantai
yang tak berpenghuni dan sepi ini dapat ditempuh dengan menyewa kapal
atau speed boat dari Labuan Bajo. Paket tur perjalanan biasanya akan
membawa Anda ke Pulau Rinca lalu kemudian ke Pulau Komodo terlebih
dahulu.
Dari Labuan Bajo menuju Dermaga Loh Buaya di Pulau Rinca
memakan waktu sekira 45 menit. Di pulau-pulau tersebut Anda dapat
melihat langsung komodo yang mendunia itu di habitat asli mereka dengan
memilih jalur trekking tertentu. Untuk lebih jelasnya, silakan baca
bagian Berkeliling.
Dari Dermaga Loh Liang, sebuah dermaga di
Pulau Komodo, diperlukan waktu sekira 30 menit perjalanan dengan kapal
untuk menginjakkan kaki di pink Beach, pantai yang warna pasirnya tidak
biasa ini.
Apabila Anda berminat trekking melalui tebing-tebing
karang dan hutan bakau, dibutuhkan waktu sekira 4 jam berjalan kaki
sebelum akhirnya tiba di Pink Beach.
Di Labuan Bajo juga terdapat
kapal-kapal LOB (Live Aboard) yang biasanya disewa oleh penyelam yang
dapat sekaligus berfungsi sebagai tempat menginap selama menelusuri
pesona Flores. Kapal ini juga dapat menjadi pilihan transportasi Anda.
Untuk
mencapai Labuan Bajo, terdapat penerbangan dari Denpasar dengan pesawat
kecil sejenis Fokker menuju Bandara Komodo selama kurang lebih 1 jam.
Dari bandara menuju pelabuhan Labuan Bajo dibutuhkan waktu sekira 10-15
menit berkendara. Anda dapat menyewa mobil untuk menuju pelabuhan.
Fasilitas
Kondisi
alam yang masih bersih alami menyuguhkan pesona mengagumkan. Bukit
memanjang dari ujung pantai ke ujung lainnya seolah menjaga pantai ini.
Kondisi pantai yang sepi dan tak berpenghuni memberi kesan eksklusif
bagi siapa pun yang datang.
Berada di pantai yang cantik dan
eksotik ini tentu banyak sekali kegiatan relaksasi yang menyenangkan dan
menarik untuk dilakukan.
Kegiatan yang pertama tentu saja
menikmati keindahan alam pantai berpasir pink yang dipercayakan Tuhan
jatuh ke kawasan paling timur Indonesia ini. Keindahan pantai berpasir
pink ini juga dilengkapi dengan keindahan panorama alam di sekitarnya.
Bukit-bukit
hijau tampak anggun berlatarkan langit yang super biru berhiaskan awan
putih bersih. Pulau-pulau kecil yang nampak dari pantai ini pun
melengkapi keindahan Pink Beach.
Warna air laut yang hijau toska
dan sangat jernih menyibak keindahan taman lautnya yang juga tak boleh
dilewatkan. Bahkan karang-karang di bagian yang dangkal dapat terlihat
dengan mata telanjang dari atas kapal.
Nah, snorkeling dan diving
sudah menjadi semacam kegiatan wajib saat mengunjungi pantai ini.
Kondisi taman bawah lautnya masih cantik terjaga, belum banyak mengalami
kerusakan. Terdapat banyak keanekaragaman hayati yang penuh warna:
ribuan jenis ikan, ratusan jenis terumbu karang baik karang lunak atau
keras, dan lain sebagainya.
Snorkeling di dekat bibir pantai saja
sudah akan memanjakan indera Anda, apalagi jika menyelam lebih dalam.
Pastikan Anda membawa perlangkapan snorkeling atau diving saat datang ke
pantai cantik ini. Terdapat banyak penyewaan alat-alat snorkeling dan
diving di Labuan Bajo, atau Anda dapat menanyakannya pada agen
perjalanan atau pemandu Anda.
3. Pantai Indrayanti
Pantai Pulang Syawal adalah nama yang
lazim dikenal warga setempat. Nama Indrayanti bisa dibilang kebetulan
saja. Karena banyaknya pengunjung dan tidak ada papan nama yang jelas
selain nama Cafe, maka disebutlah Indrayanti sebagai nama pantai
tersebut. Pantai Indrayanti tepatnya berada di desa Tepus, Wonosari,
Gunungkidul, DIY.
Boleh dikatakan, ketenaran Pantai
Indrayanti telah mengalahkan pantai Baron dan pantai kukup yang lebih
dulu dikenal sebagai pantai wisata. Boleh jadi karena kenyamanan juga.
Di pantai Indrayanti, jangan coba-coba buang sampah sembarangan jika
tidak mau kena denda Rp 10.000,- Denda ini semata-mata dikenakan demi
menjaga kebersihan pantai sehingga wisatawan merasa nyaman.
Jika anda ingin menghabiskan malam di Indrayanti tak perlu khawatir karena telah disediakan penginapan dengan berbagai view
dan pilihan harga.Konsep penginapannya adalah kembali ke alam (back to
nature).Penginapan berukuran besar disetting di bawah bukit. Sedang yang
berupa rumah panggung dan gubug berada di bibir pantai.
Sambil menikmati keindahan panorama karunia Tuhan di pantai Indrayanti
ini, anda bisa menyewa jetski untuk mengarungi ombaknya. Payung-payung
disediakan di sepanjang bibir pantai dengan sewa Rp 20.000,- sepuasnya.
Di pantai Indrayanti, anda akan disuguhi keindahan pemandangan alam yang
memadukan pantai pasir putih, bukit karang, dan jernihnya air pantai berwarna biru.
4.Tanjung Putus (Lampung)
Pantai pasir putih, air laut yang bening, serta ikan-ikan cantik yang
narsis juga menjadikan pulau yang terletak di Teluk Lampung, Kabupaten
Pesawaran ini menjadi primadona para penggemar snorkeling dan diving.
Pulau
ini disebut Tanjung Putus karena dahulunya menyatu dengan daratan.
Erosi membuat ujung daratan terputus membentuk pulau yang hanya
dipisahkan beberapa meter saja. Selat kecil yang memisahkan pulau lantas
banyak digunakan untuk budidaya ikan laut dalam keramba, dikarenakan
arus dan ombak yang tenang. Salah satu dermaga menyajikan atraksi ikan
yang serta-merta berkumpul bila ditaburkan makanan roti kering.
Sebelum
sampai ke Pulau Tanjung Putus, perahu kami sempat mampir ke Pulau
Pahawang kecil yang juga tak kalah cantik. Pulau ini kini dikelola oleh
seorang warga negara asing.
Sepanjang perjalanan menuju Pulau
Tanjung Putus, mata Anda juga akan dimanja dengan pemandangan alam yang
luar biasa cantik. Deretan pulau yang dipenuhi pohon-pohon hijau, dipadu
dengan warna langit biru yang cerah, serta pantulan cahaya dari air
laut yang bening, semua menyatu dalam kanvas Tuhan yang sempurna di bumi
Indonesia.
5. Pantai Pulau Peucang (Banten)
Pulau Peucang terletak di Selat Panaitan Kabupaten Pandeglang Provinsi
Banten, tepatnya di sebelah timur Taman Nasional Ujung Kulon. Kamu bisa
mencapai pulau ini dengan menyeberang di dermaga penyeberangan Kecamatan
Sumur yang berjarak sekitar 9 jam perjalanan dari Jakarta. Lamanya
waktu untuk sampai ke lokasi memang lama dan melelahkan, namun semua
akan sirna begitu kamu menjejakkan kaki ke salah satu pulau situs alam
warisan dunia versi UNESCO berkat keanekaragaman hayati yang terdapat di
sekitarnya. Di Pulau Peucang kamu akan dibuat kagum oleh pasir putih,
terumbu karang serta air laut yang tenang dan jernih. Telah tersedia
sejumlah penginapan dan hotel di sekitar pulau dengan tarif yang sangat
terjangkau.
Sumber :
http://www.yogyes.com/id/yogyakarta-tourism-object/beach/sundak
http://lombok-cyber4rt.blogspot.com/2014/01/pantai-pink-di-lombok-sangat-indah.html
http://obyekwisataindonesia.com/pantai-indrayanti
http://travel.detik.com/read/2014/04/16/074153/2556448/1519/libur-panjang-di-lampung-dihibur-ikan-narsis-di-tanjung-putus
http://www.pegipegi.com/travel/pantai-pantai-indah-dan-tersembunyi-di-indonesia/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar